Film ini menceritakan tentang kehidupan Sherlock Holmes dan Dr. Watson yang sedang menyelesaikan kasus serial killer. Para siswa menyambut baik dengan diputarnya film ini di kelas. Tokoh Sherlock Holmes yang sangat jenius pun menjadi faktor pendukung mengapa siswa menyukai film ini. Logat British yang cukup kental digunakan oleh para tokoh, karena settingnya ada di London. Sehingga, dapat menjadi input bahasa bagi siswa. Kalau dalam CLT, input bahasa ini disebut comprehensible input. Karena, para siswa dapat dengan muda memahami percakapan para tokoh, melalui audio dan bantuan subtitle bahasa Inggris. Sehingga, saat film berakhir, dan saya memberikan beberapa pertanyaan kepada mereka, tak sedikit siswa yang mampu menjawabnya dengan benar.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari penggunaan film di kelas ini. Pertama, siswa dapat melatih kemampuan Listening melalui sumber yang authentic. Kedua, siswa dapat melatih kemampuan membacanya melalui penggunaan subtitle bahasa Inggris selama film berlangsung. Ketiga, siswa dapat mempelajari pronunciation melalui penggunaan subtitle dan audio dari film. Siswa juga dapat melatih kemampuan problem solving-nya melalui teknik berpikir yang digunakan dalam film tersebut. Siswa juga dapat melatih speakingnya melalui proses tanya jawab setelah film diputar. Dan yang terakhir, siswa juga dapat belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan. Pastinya, bukan cara belajar yang instan. Karena, setiap proses pembelajaran pasti butuh waktu dan proses.
0 Komentar