Hai, namaku Ayu. Sebelumnya aku memiliki mimpi yang tinggi saat aku membuat blog ini. Dalam angan-angan sudah terbayang apa saja yang akan aku tulis untuk menjadikan blog ini ramai pembaca. Mulai dari tips mengajar Bahasa Inggris, lembar kerja siswa yang keren, tulisan-tulisan reflektif setelah membaca suatu buku bacaan atau mengikuti sebuah webinar, semuanya terbayang begitu megah dan menyenangkan.
Namun, saat aku melihat lagi rencana masa lalu yang aku lihat adalah keinginan untuk mendapatkan atensi sebanyak-banyaknya atau mendapatkan respon menyenangkan dari orang sekitar. Apakah itu salah? Jawabanku saat ini adalah tidak. Sudah alaminya manusia ingin mendapatkan hal-hal seperti itu. Sejak jaman dulupun juga seperti itu. Di salah satu buku yang saat ini saya senangi, yaitu Atomic Habits karya James Clear, di sana disebutkan bahwa seseorang melakukan sesuatu karena beberapa sebab yang sebenarnya bukan sebab yang muncul baru-baru ini saja. Artinya, penyebab ini sudah ada dari nenek dan kakek moyang kita dulu. Penyebabnya antara lain ingin mengurangi ketidakpastian, ingin mengurangi kecemasan, ingin diterima dalam pergaulan, atau ingin meraih status. Sehingga, jika aku dulu meniatkan membuat blog ini untuk tujuan yang disebutkan di awal menurutku bukan hal yang salah, itu lumrah.
Seiring dengan berjalannya waktu, tujuan dan keinginanku bergeser, berubah. Ada kalanya aku melihat diri sendiri seperti musuh atau sosok yang tidak saya kenal. Muncul rasa tidak suka pada beberapa sisi dari diri ini. Apakah kalian pernah merasakan hal yang sama? Aku harap aku tidak sendiri. Karena kadang saat melihat kondisi tersebut aku mengkhawatirkan bahwa aku tidak normal. Aku mulai menyadari perubahan itu saat mulai timbul pertanyaan-pertanyaan saat akan mengunggah tulisan atau membuat karya video. Untuk apa aku melakukan ini? Aku diam dan bahkan kadang tidak menemukan jawabannya. Rasanya mulai mual saat melihat ke masa sebelumnya saat aku ingin sekali mendapatkan atensi. Tidak suka dan ingin sembunyi, malu melihat diriku seperti itu.
Butuh waktu cukup lama untuk berdamai dengan situasi semacam itu. Saat ini pun aku masih belajar menerimanya. Aku lebih berpikir panjang saat ingin membuat sesuatu. Apakah ini benar-benar karena ingin menulis atau karena ingin dikenal saja? Saat melihat instagram, "Aku ingin posting sesuatu, tapi aku tidak yakin ini karena ingin saja, sepertinya ada hal lain yang ku harapkan?" dan akhirnya aku memilih mengurungkan niatku. Saat membuat video di youtube,"Apakah ini karena aku ingin berbagi atau karena views?" Pertanyaan itu akan terus berputar-putar hingga aku yakin dengan tujuanku. Lelah ya? Iya, ini sangat melelahkan. Kadang aku berpikir, "Beginikah rasanya menjadi orang dewasa?"
Semakin lama, proses berpikir itu membuatku terbiasa. Meskipun belum bisa dengan cepat memutuskan ini dan itu tapi aku mulai belajar dan mencoba dengan langkah pertama. Yang aku pikirkan saat ini adalah, aku ingin mengungkapkan pikiranku lewat tulisan bukan menjadi penulis. Sangat berat rasanya jika keinginanku adalah menjadi seorang penulis. Aku masih perlu banyak belajar. Keinginganku hanya menjadi sesorang yang dengan mudah menuangkan isi pikirannya pada sebuah tulisan, tanpa perlu memikirkan pendapat atau anggapan orang-orang setelah membaca tulisanku. Aku niatkan melalui tulisan ini aku bisa berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat.
Jika kalian sampai pada tulisan ini, aku ucapkan terimakasih banyak. Senang bisa bersua dengan kalian di sini. Ayo kita semangat dengan apapun yang saat ini kita kerjakan. Niatkan untuk hal-hal baik. Fighting!
0 Komentar