Persiapan Sebelum Mengajar

https://www.vectorstock.com


Tahun ajaran baru akan segera dimulai, hampir semua orang di sekolah sibuk dengan urusannya masing-masing. Tak terkecuali gurunya. Sudah seminggu lebih kami masuk sekolah. Setiap hari agendanya selalu dengan tema “Persiapan Tahun Ajaran Baru”. Kegiatannya, yaa evaluasi, persiapan display kelas, penyusunan rancana pengajaran, dan lain-lain. Pasti yang profesinya sebagai seorang guru tahu dan paham dengan masa transisi seperti ini.

Dengan adanya masa transisi ini, alhamdulillah sedikit banyak bisa memberikan kesempatan untuk beradaptasi lagi dengan dunia sekolah. Maklum, kita sudah libur selama satu bulan penuh (bukannya sombong lho ini yaa....hahaha). Tak terbanyang betapa malasnya kalau masuk sekolah langsung ngajar, tanpa ada persiapan sebelumnya.

Hari ini adalah hari terakhir untuk mempersiapkan pengajaran. Oh iya, di hari pertama dan kedua nanti juga akan ada MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) untuk para siswa baru. Waah, I am so excited to welcome them. Semoga setahun kedepan kita bisa menjadi tim belajar yang kompak ya, Guys.

Sebenarnya, awal ajaran baru seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Tahun ini menjadi tahun kedua saya menyambut anak-anak baru. Rasanya lebih mendebarkan ketimbang ketemu artis (kaya lu pernah ketemu artis ae...hahha). Alasannya karena mereka belum tahu kondisi di sekolah menengah itu seperti apa, yang pastinya sangat berbeda dengan sekolah mereka sebelumnya. Mereka juga pasti masih adaptasi dan belum berani berekspresi sebebas sebelumnya (masih jaga imej gitu...malu-malu). Tapi kebanyakan mereka akan lebih tenang dan manis di tahun pertamanya.
Naaaaah, baru setelah mereka merasa nyaman dengan lingkunga barunya, beeeuuuuuhhhh.....akan mulai terlihat karakter asli mereka seperti apa. Ada yang lebih berani mengungkapkan pendapatnya, lebih ceria, lebih cerewet, lebih humoris, dan lain-lain. Pastinya akan sangat beragam. Lihat saja nanti...Hohohohoho....

http://memeshappen.com/

Beda lagi dengan yang naik ke kelas 8. Biasanya nih yaa...yang boys akan mulai berubah fisiknya. Bahkan kadang ada yang awalnya suaranya masih alto bisa berubah jadi bass. Yang sebeum liburan meraka masi lebih pendek dari saya, eh setelah liburan jauh melampaui saya. Yang girls akan mulai merawat diri, mulai percaya diri menunjukkan karakternya, dan lain sebagainya. Menarik sekali kalau kita mengikuti perkembangan kelas 8 ini.

Beda kelas beda juga kondisinya. Kelas 9 akan lebih unik lagi. Di grade ini lah seorang siswa bisa menjadi partner yang bijak. Mereka sudah mulai berfikir masa depannya dan sudah merasa sebagai anak ABG. Mereka tidak mau diperlakukan sebagai anak kecil layaknya kelas 7. They are totally different, they’re just like us. Kalau anak kelas 7 dinasehati dengan ceramah masih bisa nyangkut poin-poinnya. Kalau kelas 9, heemmmmmm....boro-boro nyangkut, lewat aja kadang udah alhamdulillah. Pendekatannya harus dengan diskusi, ngobrol bareng. Pokoknya ada keterlibatan mereka.

Suasana inilah yang membuat saya betah di sekolah, bertemu dengan anak-anak, melihat keceriaan mereka, melihat mereka berproses dengan masalah, menemani mereka untuk menjadi dewasa. Kalau digambarkan seperti punya adek yang banyak dengan banyak karakter. Tentunya ada banyak hal yang harus saya perbaiki kedepannya. Tertutama saya sendiri. Tahun ini saya harus lebih fokus. Persiapan dalam segala hal juga harus lebih maksimal. Semangat guru Indonesia! Kita pasti bisa.


Posting Komentar

0 Komentar