I Am a Teacher


Now, I am teaching and I know how hard the teachers’ job. It’s uncountable and no ending. Teacher must be so creative and can hold out in the hardest situation at school. Teacher also need to understand children’s psychology. Even, it’s not only knowing the theory but also the practice. Even, it’s not only knowing the practice but also knowing how to solve problem during the practice. Really, never underestimate teachers’ job. It’s extremely excellent job.

Banyak hal yang saya pelajari selama beberapa bulan bekerja sebagai guru. Ada hal yang menyenangkan dan ada yang menyedihkan. Sebagai hasil refleksi segala hal yang saya rasakan adalah beberapa baris tulisan di atas. Saya benar-benar mengalami perubahan mental yang drastis. Selama di kampus, saya hanya tahu teori dari buku, jalan sana-sini ngurus proposal dan LPJ acara, dan belajar buat kuliah dan dapat nilai. Sekarang, benar-benar berbeda. Tidak ada jadwal kuliah, tidak ada time line yang langsung tersedia. Yang ada adalah, kita yang yang jadi perancang jadwalnya. Guru lah yang memimpin jalannya pembelajaran di sekolah. Mau di bawa kemana suatu mata pelajaran itu tergantung gurunya.

Senangnya jadi guru adalah, bisa dapet teman baru yang lebih dewasa. Akhirnya banyak saran-saran dan contoh-contoh baru. Selain itu, bisa ketemu dengan anak-anak yang sangat beragam dan unik. Mereka adalah guruku di sekolah. Kadang bahkan mereka bisa menampilkan cara berpikir orang dewasa yang bahkan kadang aku sendiri  bingung. They are my lecturer,thanks guys.
Sedihnya saat ada problem, baik problem dengan guru atau murid. Problem dengan guru adalah kadang masalah beda perspektif. Sedangkan problem dengan murid adalah beberapa situasi yang tidak nyaman, seperi saat murid menyontek, saat siswa berkata hal kasar, saat siswa secara terang-terangan berkata bahwa pengajaran guru tidak menyenangkan alias boring. Contoh lainnya seperti, saat siswa chit-catting dengan teman-temannya pada saat guru bicara dan saat guru sudah mempersiapkan satu set pengajaran tapi ternyata tidak berjalan lancar. Hal tersebut tentu membuat tidak nyaman. Bahkan, saya merasa sudah mengalami kegagalan saat materi yang disampaikan tidak sesuai ekspektasi. Sedih, kecewa, dan pengen marah. Tapi, memang harus diakui bahwa pengalaman mengajarku masih sangat minim. Langkah selanjutnya adalah refleksi dan perbaikan, bukan meratapi kegagalan.


Pada akhirnya, saya sangat menikmati pekerjaan ini. Meski saya masih banyak salah sana sini, tapi harus terus belajar. 

Posting Komentar

0 Komentar